Siklus Kehidupan Finansial
merupakan salah satu konsep yang menjadi bagian dari perencanaan keuangan.
Siklus tersebut menggambarkan bahwa pada setiap tahapan kehidupan seseorang
akan membutuhkan ‘strategi’ keuangan tertentu. Dengan memahami siklus tersebut,
kita akan menyadari betapa pentingnya sebuah perencanaan keuangan dan pengelolaan
kekayaan dalam kehidupan kita.
Jika ditelaah secara umum,
siklus kehidupan finansial seseorang mengikuti pola yang hampir serupa. Siklus
tersebut dimulai dari masa anak-anak dan dewasa, masa lajang, masa
menikah/berumah tangga dan memiliki anak, mapan berkarir, sampai dengan masa
persiapan pensiun.
Siklus tersebut juga dapat
dibagi menjadi 3 (tiga) tahapan besar, yaitu :
• Tahap mengumpulkan kekayaan
Yaitu tahapan dimana
seseorang, setelah melewati masa anak-anak dan dewasanya (lulus dari SMA),
mulai mencari pekerjaan dan menghasilkan uang atau penghasilan.
Dengan berjalannya waktu,
orang tersebut mulai memiliki pekerjaan yang tetap, penghasilannya semakin
mencukupi, kemudian menikah dan memiliki anak (family formation)
• Tahap melipatgandakan/meningkatkan kekayaan
Pada tahapan ini, seseorang
memiliki pendapatan dan karir yang semakin meningkat. Sehingga pada tahapan
ini, orang tersebut dapat melipatgandakan kekayaannya untuk kepentingan
keluarganya di masa mendatang (family development)
• Tahap mendistribusikan kekayaan
Pada tahapan ini, seseorang
mulai mempersiapkan warisan apa yang nantinya dapat diberikan pada keturunan
dan keluarganya.
Dengan mengetahui siklus kehidupan finansial, seseorang dapat merencanakan keuangannya secara lebih baik.
sumber: OJK
0 Comments:
Post a Comment