Facebook

Wednesday, June 25, 2014

Pelatihan UKM Kepulauan Riau di Batam






Alhamdulillah 23-24 Juni 2014 berkesempatan untuk bertemu dan sharing ilmu manajemen keuangan dengan para pelaku UKM Kepulauan Riau atas undangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Kepri.




Bersama sahabatku teh Rinrin dan kang Indri selama 2 hari kami berbagi ilmu pengolahan pangan dan manajemen keuangan UKM, sayang waktu terasa singkat belum puas rasanya berdiskusi dengan para pelaku UKM yang sangat bersemangat luar biasa.

Banyak produk UKM yang unik diantaranya Dendeng Daun Singkong Rasa Dendeng yang super banget rasanya :))

Terima kasih untuk semuanya, maju terus UKM Indonesia.

Friday, June 20, 2014

Studi: Orang Kaya Makin Banyak dan Tambah Makmur

Ini berita fakta atau propaganda ya? sepertinya orang miskin makin banyak deh :)
***
VIVAnews - Jumlah miliarder di seluruh dunia tumbuh hampir 2 juta sepanjang tahun lalu. Berdasarkan hasil sebuah penelitian terbaru yang dirilis Rabu kemarin, kekayaan para jutawan ini tahun lalu tumbuh hampir 14 persen.

Seperti diberitakan Reuters, Kamis 19 Juni 2014, laporan terbaru dari RBC Wealth Management menunjukkan bahwa jumlah kekayaan bersih para individu yang memiliki US$1 juta atau lebih untuk investasi, naik 15 persen menjadi 13,7 juta pada tahun 2013. Kekayaan gabungan kalangan ini naik US$52,62 triliun.

Amerika Serikat disebut memiliki jutawan terbanyak dengan jumlah mencapai 4 juta. disusul Jepang dengan 2,3 juta. Jerman berada di posisi ketiga dengan 1,1 juta, dan Tiongkok berada di urutan ke empat dengan jumlah jutawan mencapai 758.000. Jutawan di empat negara itu mencakup 60 persen porsi kemakmuran dunia.

Di luar empat negara paling banyak jutawan itu, ada wilayah lain yang mengalami pertumbuhan kekayaan cukup menonjol pada 2013. Antara lain negara kaya minyak seperti Norwegia dan Kuwait, pusat keuangan seperti Jong Kong dan Singapura, serta pasar ekonomi sedang berkembang seperti India, Rusia, dan Taiwan.

Laporan itu juga menyebutkan bahwa Eropa dan Amerika Latin justru mengalami pelambatan laju pertumbuhan jutawan. "Ini adalah pertumbuhan tercepat kedua dalam populasi jutawan sejak tahun 2000, dan ini muncul kembali pada 2013 yang merupakan tahun yang sangat positif bagi pasar keuangan," George Lewis, Kepala Divisi Wealth Management dan Asuransi di RBC, di sela-sela acara Reuters Global Wealth Management Summit di New York.
Laporan ini didasarkan pada survei terhadap lebih dari 4.500 individu berpenghasilan tinggi di 23 negara. (ren)

sumber: http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/513975-studi--orang-kaya-makin-banyak-dan-tambah-makmur

Thursday, June 19, 2014

Financial Planning For Insurance Agent


Alhamdulillah pada hari Rabu kemarin, kami diundang sebagai nara sumber pelatihan bagi para agen asuransi dengan topik Personal Financial Planner. Senangnya bertemu dan sharing ilmu tentang perencanaan dan pengelolaan keuangan dengan para agen-agen asuransi yang begitu antusias mengikuti materi yang cukup padat. Sesi dimulai setelah makan siang dan berakhir tepat sebelum magrib di sebuah kantor agen asuransi di bilangan Thamrin Jakarta.

Sudah saatnya agen asuransi tidak lagi sekedar menawarkan produk, namun hadir sebagai seorang konsultan perencana keuangan bagi klien, dan menjadi solusi bagi klien untuk dapat mengolah keuangannya agar lebih sejahtera, lebih menjamin masa depannya dan tentunya lebih sehat, sehat Fisiknya, sehat Fikirannya dan sehat Finansialnya.

Next class kita akan bahas cara menyusun laporan keuangan dan membuat action plan dari hasil laporan keuangan, so see you next time guys :)


Friday, June 13, 2014

Mini Talk Show Bincang Keuangan Syariah


Menjelang dan selama bulan Ramadhan, aku bersama Nahla Financial Character Consulting akan mengadakan sesi Mini Talk Show Bincang Keuangan Syariah secara GRATIS langsung ditempat klien yang mengundang. Untuk sementara diprioritaskan untuk instansi, perusahaan dan komunitas yang berada di kota Bogor dan sekitarnya. 
 
Mini Talk Show berdurasi 2 jam ini dapat dilaksanakan dalam waktu khusus (acara utama) atau dapat juga digunakan sebagai pengisi materi tambahan di sela-sela acara rutin yang diselenggarakan instansi, perusahaan maupun komunitas yang mengundang seperti meeting tahunan, employee gathering, arisan, reuni, pengajian dan lain sebagainya.

Yuk buruan booking jadwalnya, siapkan ruangan dan perlengkapannya, undang para peserta dan kita sharing bareng soal pengelolaan keuangan keluarga.

Info selanjutnya hubungi 082211201120, 0878814440399 atau via kirimkan email ke talentaedukasi@yahoo.com




 

Wednesday, June 4, 2014

WOW Level


Pak Hermawan dalam bukunya WOW Marketing, membagi jenis respon, reaksi atau ekspresi pelanggan terhadap suatu layanan menjadi :

1. Boo...!, yang berarti pelanggan sangat kecewa berat sekali banget, seperti pakai produk obat tanaman eh malah mati tanamannya.
2. Argh...!, yaitu kondisi pelanggan yang kurang/tidak puas, seperti dijanjikan selesai 2 jam tapi nyatanya molor 1/2 jam.
3. Ok...!, kondisi pelanggan yang merasa pelayanan kita biasa aja, standar
4. Aha...!, ketika pelanggan merasa ada sesuatu yang sedikit istimewa atau agak beda dengan yang lainnya.
5. Wow...!, nah yang ini ketika pelanggan merasa mendapatkan sesuatu yang beyond atau jauh melebihi ekspektasi, terkejut kemudian bahagia luar biasa

Yang pertama dan terakhir akan mengakibatkan pelanggan 'gatal' untuk bercerita kepada orang lain, baik yang negatif (Boo...!) atau yang positif (Wow...!). Kalo kata pak Yuswohadi, pelanggan udah dalam level Advocate atau rela mati-matian membela merek yang sudah memuaskan dirinya, mau menceritakannya kepada saudara2, teman2, relasi dan sebagainya, tanpa bayaran.

Bagaimana dengan respon pelanggan Anda?

Wallahualam.

Follow twitter @ReniKeristiana

Tuesday, June 3, 2014

Rambu-Rambu Bisnis Bersama Pasangan



Menjalankan bisnis bersama pasangan, di satu sisi menyenangkan. Anda dan pasangan memiliki bahan obrolan yang seru untuk memajukan bisnis bersama. Tapi di sisi lain, karena bisnis ini juga melibatkan perasaan dan hubungan pribadi, terdapat lebih banyak hal-hal sensitif dibandingkan jika berbisnis dengan orang lain. Jika hal ini kurang diperhatikan, dapat menjadi ganjalan dalam rumah tangga. Coba pahami rambu-rambunya sebelum berbisnis bersama pasangan, seperti:
Menjaga komitmen
Karena memulai bisnis sendiri biasanya tidak mudah, dibutuhkan komitmen kuat untuk merintisnya. Memang, komitmen ini diperlukan dalam memulai semua jenis usaha, namun sebaiknya lebih kuat jika bisnis dijalankan oleh suami istri. Komitmen ini antara lain adalah kesiapan pasangan untuk bersama-sama menjalani masa jatuh-bangun dalam berbisnis. Setiap keputusan penting dalam bisnis diambil berdasarkan keputusan bersama sehingga menjadi resiko yang terjadi juga dihadapi bersama-sama. Karena itulah, perlu komunikasi yang baik dan kedekatan hubungan antara Anda dan pasangan sebelum memutuskan untuk menjalankan bisnis bersama.
Berbagi peran
Begitu banyak hal yang harus dilakukan untuk menjalankan sebuah bisnis, karena itu akan lebih baik jika Anda dan pasangan saling berbagi peran serta wilayah tanggung jawab. Akan lebih baik jika Anda dan pasangan memiliki keahlian berbeda, sehingga memberikan hasil yang terbaik dalam tanggung jawab ini. Selain me-ringankan tugas masing-masing, pembagian wilayah tanggung jawab juga membuat Anda ataupun pasangan saling menjaga keleluasaan ruang gerak. Jadi cobalah untuk saling menghormati ruang gerak ini, dan tentukan masalah yang memerlukan keputusan Anda dan pasangan secara bersama-sama.
Memisahkan kehidupan suami-istri dan bisnis
Inilah saatnya Anda dan pasangan harus pintar mengatasi perasaan. Karena tingkat pertemuan Anda dan pasangan semakin sering, kemungkinan terjadi selisih paham juga semakin besar. Sebaiknya Anda berdua memilah-milah, selisih paham mengenai bisnis dan rumahtangga. Jangan mencampur adukkannya. Misalnya, ketika ada perselisihan Anda dan suami mengenai rumah tangga, sebaiknya tidak membawa masalah tersebut di tempat kerja. Lakukan tugas Anda berdua secara profesional. Atau sebaiknya selesaikan masalah Anda berdua saat di rumah, sebelum berangkat tidur.
Membuat perjanjian tertulis
Meski berkesan kejam, namun hal ini ada baiknya untuk diterapkan. Buat sebuah perjanjian tertulis yang menyatakan besar bagian Anda maupun pasangan, misalnya dalam bentuk saham pada bisnis tersebut. Hal ini untuk mencegah kejadian tidak diinginkan selanjutnya dan menjaga agar bisnis tetap profesional. 
Jadi, siap untuk berbisnis berdua? semoga bermanfaat.
Follow twitter @ReniKeristiana

 

Monday, June 2, 2014

Bisnis Bersama Pasangan

Indahnya bisnis bersama seorang istri atau suami. Sudah banyak orang-orang di sekitar kita yang berusaha atau bekerja wiraswasta bersama pasangan hidupnya. Biasanya usaha semacam ini sering kita jumpai pada usaha makanan atau minuman, ada juga yang bisnis grosiran, dan masih banyak lagi usaha-usaha dibidang lain yang di motori oleh pasangan suami istri.
Dalam berbisnis bersama pasangan, tentu tidak semudah kalau kita hanya membayangkannya saja. Dalam pelaksanaannya pastilah (kayak ilmu pasti aja) masalah itu selalu ada. Tidak mungkin tidak ada, kalau ada orang yang mengatakan bisnis bersama pasangan itu tidak pernah ada masalah tentulah bulsitt belaka.
Untuk menyamakan visi dan misi dalam menjalankan bisnis bersama pasangan kalau tidak di dasari saling pengertian diantara keduanya tentulah akan berjalan lambat dan bisa-bisa kacau dalam menjalankan bisnisnya.
Ada beberapa Trik Bisnis bersama pasangan agar usaha kita bisa berjalan lancar.
1. Visi dan Misi  
Hendaklah kedua pasangan memiliki pandangan yang sama tentang visi usahanya, dan misi-misi usahanyapun harus jelas. Mau dibawa kemana bisnisnya tersebut, mau dibuat seperti apa bisnisnya kelak harus jelas dan sama-sama saling memahami. Terkadang, saat awal / pertama kali bisnis yang dipikirkan adalah asal jalan, asal dapat uang... titik. Menurut saya hal itu sebaiknya harus dibumbui lagi dengan rencana-rencana ke depan.
 2. Job Description
Pembagian tugas adalah penting supaya dalam pelaksanaan usaha bisa berjalan dengan baik dan disiplin sesuai dengan tugas tiap pasangan. Dalam usaha produksi misalnya: biasanya seorang istri menangani menajemen produksi dan keuangan, sedangkan sang suami mengerjakan tugas promosi dan pemasaran. Supaya tidak timpang tindih dalam pelaksanaannya, setiap pasangan harus menyadari dan memahami tugasnya masing-masing. dan belajar bertanggungjawab terhadap tugasnya.
3.   Masalah Keuangan
Biasanya masalah keuangan adalah masalah yang gampang-gampang susah. Karena ini adalah bisnis keluarga, antara pos pengeluaran cenderung amburadul. Disini, harus ada keterbukaan dalam hal pemasukan dan pengeluaran antara keduanya. tidak saling menutup-nutupi. Disinilah manfaat besarnya, tidak ada sekat yang membatasi antara suami istri, semuanya bisa dibicarakan secara terbuka. Kedua pasangan harus benar-benar tahu kondisi keuangan guna meningkatkan motivasi apabila ada kecenderungan penurunan pendapatan, dan bersiap membuat planning yang lebih baik jika pendapatannya sudah mulai beranjak naik. Kesimpulannya adalah terbuka dalam hal keuangan, sama-sama tahu kondisi keuangan supaya tahu sudah sampai mana perjalanan bisnisnya.
4. Mendapatkan Ide
Setiap manusia memiliki kemampuan yang berbeda-beda, ada beberapa orang yang mencari atau menemukan ide susah banget, mungkin karena berbagai masalah yang dihadapi sehingga tidak sempat mencari ide hehe... Adapula yang mudah mendapatkan ide, namun tidak bisa mengaplikasikan ide tersebut menjadi peluang bisnis. Suami istri yang bekerja bersama-sama lebih bebas dalam mengeluarkan ide-ide yang muncul dan tidak takut akan adanya kebocoran rahasianya terhadap pasangan. Istri atau suami adalah pasangan yang hebat apabila bisa mengaplikasikan suatu ide. Berbeda apabila bekerjasama dengan orang lain, terkadang ide tersebut harus dipendam disimpan, khawatir bocor atau diserobot orang lain (udah biasa kalee.. dalam dunia usaha saling serobot menyerobot).. Kesimpulan : Tidak takut mengeluarkan ide dengan pasangan, terkadang penyampaiannya juga bebas di tempat mana saja, bisa di ruang tamu, di dapur, atau di kasur.. (hmmmm sambil ngapain yach...)
5. Do'a (Spiritual)
Untuk yang satu  ini semua orang sudah tahu. Manusia wajib untuk berusaha mengubah nasibnya namun Tuhan yang menentukan. Setiap langkah yang kita jalani adalah pilihan. Mau jadi apa, dan jalan apa yang kita tempuh, semua pasti ada hikmahnya. Yang pasti Tetap Berjuang dan Terus Semangat...
Mudah-mudahan, tulisan yang sedikit ini dapat berguna dan bermanfaat bagi yang belum pernah bisnis bersama pasangan, bagi yang sudah menjalankannya pasti ada tips-tips yang lebih baik dan lebih sempurna. 
Ada yang ketinggalan neh.. meskipun bisnis ini dijalankan bersama pasangan namun jangan lupakan membuat planning/ rencana usahanya.
Selamat berbisnis bersama pasangan, dan jadikanlah bisnis bersama pasangan itu indah... 
*dari berbagai sumber*

 Follow twitter @ReniKeristiana