Facebook

Tuesday, June 3, 2014

Rambu-Rambu Bisnis Bersama Pasangan



Menjalankan bisnis bersama pasangan, di satu sisi menyenangkan. Anda dan pasangan memiliki bahan obrolan yang seru untuk memajukan bisnis bersama. Tapi di sisi lain, karena bisnis ini juga melibatkan perasaan dan hubungan pribadi, terdapat lebih banyak hal-hal sensitif dibandingkan jika berbisnis dengan orang lain. Jika hal ini kurang diperhatikan, dapat menjadi ganjalan dalam rumah tangga. Coba pahami rambu-rambunya sebelum berbisnis bersama pasangan, seperti:
Menjaga komitmen
Karena memulai bisnis sendiri biasanya tidak mudah, dibutuhkan komitmen kuat untuk merintisnya. Memang, komitmen ini diperlukan dalam memulai semua jenis usaha, namun sebaiknya lebih kuat jika bisnis dijalankan oleh suami istri. Komitmen ini antara lain adalah kesiapan pasangan untuk bersama-sama menjalani masa jatuh-bangun dalam berbisnis. Setiap keputusan penting dalam bisnis diambil berdasarkan keputusan bersama sehingga menjadi resiko yang terjadi juga dihadapi bersama-sama. Karena itulah, perlu komunikasi yang baik dan kedekatan hubungan antara Anda dan pasangan sebelum memutuskan untuk menjalankan bisnis bersama.
Berbagi peran
Begitu banyak hal yang harus dilakukan untuk menjalankan sebuah bisnis, karena itu akan lebih baik jika Anda dan pasangan saling berbagi peran serta wilayah tanggung jawab. Akan lebih baik jika Anda dan pasangan memiliki keahlian berbeda, sehingga memberikan hasil yang terbaik dalam tanggung jawab ini. Selain me-ringankan tugas masing-masing, pembagian wilayah tanggung jawab juga membuat Anda ataupun pasangan saling menjaga keleluasaan ruang gerak. Jadi cobalah untuk saling menghormati ruang gerak ini, dan tentukan masalah yang memerlukan keputusan Anda dan pasangan secara bersama-sama.
Memisahkan kehidupan suami-istri dan bisnis
Inilah saatnya Anda dan pasangan harus pintar mengatasi perasaan. Karena tingkat pertemuan Anda dan pasangan semakin sering, kemungkinan terjadi selisih paham juga semakin besar. Sebaiknya Anda berdua memilah-milah, selisih paham mengenai bisnis dan rumahtangga. Jangan mencampur adukkannya. Misalnya, ketika ada perselisihan Anda dan suami mengenai rumah tangga, sebaiknya tidak membawa masalah tersebut di tempat kerja. Lakukan tugas Anda berdua secara profesional. Atau sebaiknya selesaikan masalah Anda berdua saat di rumah, sebelum berangkat tidur.
Membuat perjanjian tertulis
Meski berkesan kejam, namun hal ini ada baiknya untuk diterapkan. Buat sebuah perjanjian tertulis yang menyatakan besar bagian Anda maupun pasangan, misalnya dalam bentuk saham pada bisnis tersebut. Hal ini untuk mencegah kejadian tidak diinginkan selanjutnya dan menjaga agar bisnis tetap profesional. 
Jadi, siap untuk berbisnis berdua? semoga bermanfaat.
Follow twitter @ReniKeristiana

 

0 Comments:

Post a Comment