Facebook

Tuesday, December 31, 2013

Produk Penting vs Ga Penting!



Ukuran penting dan tidak penting memang relatif. Bagi seorang perokok, sebungkus rokok adalah bagian dari kebutuhan hidup sebagaimana makan dan minum. Bagi orang tua, membelikan mainan buat anak adalah hal penting demi kebahagiaan si Buah Hati.  Bagi suami, Dan juga bagi seorang mahasiswa, membeli external hard disc bukanlah suatu pemborosan demi mengejar tesis yang sudah mendekati deadline.

Jadi, apa yang disebut tidak penting dan penting itu? Sederhana saja. Jika barang tersebut tidak bisa kita miliki saat itu, maka akan ada konsekuensi yang mengganggu pekerjaan atau hubungan kita dengan orang lain. Misalnya, kalau anak tidak dibelikan mainan saat ia mendapat nilai bagus di sekolah, maka bisa menjadi demotivasi untuk dirinya dan  mempengaruhi prestasi belajarnya ke depan. Maka membelikan mainan sebagai apresiasi merupakan keputusan bijak. Namun saat jalan-jalan ke mal, lalu anak merengek-rengek minta beli mainan padahal sebelumnya sudah dibelikan, maka itu termasuk berbelanja barang yang tidak penting.

Membelikan hadiah untuk pasangan hidup sesekali dalam setahun juga tidak termasuk pemborosan. Termasuk juga belanja baju lebaran karena bagi sebagian orang, membeli baju baru pada momen berharga itu penting. Jadi harus disesuaikan dengan kondisi dan alasan yang kuat kenapa harus membeli benda tertentu pada saat tertentu.


Selain itu, unsur penting tidaknya suatu produk juga dinilai dari urgensinya, apakah akan mempengaruhi kesehatan, operasional keseharian, dan jiwa. Membeli helm sesuai standart keamanan, meski mahal, tidak termasuk berbelanja yang tidak penting. Namun membeli tiga helm sekaligus padahal motor hanya satu jelas merupakan pemborosan. Demikian juga dengan membeli jaket yang motifnya disukai belum tentu menjadi barang yang tidak penting kalau dimanfaatkan untuk mencegah tubuh dari penyakit akibat angin malam.

0 Comments:

Post a Comment