Kemana Anda berbelanja biasanya? Bagi karyawan,
baik pria atau wanita, kecenderungannya adalah di supermarket karena tidak
punya waktu untuk belanja di pasar tradisional. Biasanya pulang kerja bisa
mampir ke mal yang ada supermarketnya untuk membeli beberapa kebutuhan pokok
seperti beras, sayuran, buah-buahan dan lainnya. Bahkan tidak lupa mengambil
beberapa bahan yang ‘tidak dibutuhkan’ namun harganya murah.
Daripada membeli di supermarket yang harganya
bisa lebih mahal 20 persen, mengalokasikan waktu untuk berbelanja di pasar
tradisional adalah pilihan bijak untuk menghemat. Apalagi inflasi mempengaruhi
pula harga bahan dasar pokok yang, jangankan di pasar modern, bahkan di pasar
becek pun harganya sudah tinggi. Tentu tidak harus setiap hari berbelanja ke
pasar, namun bisa memanfaatkan hari libur untuk belanja kebutuhan satu minggu. Hal penting yang harus diperhatikan sebelum kita pergi berbelanja adalah, menulis setiap kebutuhan yang akan dibeli, untuk menghindari pembelian-pembelian yang tidak penting yang hanya menjadi keinginan semata, atau istilah gaulnya adalah "laper mata"
Salah satu cara belanja hemat lainnya adalah membeli secara grosiran. Banyak pasar induk yang menjual grosiran di
setiap kota,
Anda tinggal mencarinya saja. Meski pengeluaran di awal terlihat besar, tapi
percayalah bahwa di bulan berikutnya Anda akan memiliki kelebihan dana yang
cukup banyak, khususnya hasil dari alokasi dana yang sudah dikeluarkan pada
bulan berjalan. Bayangkan bila dalam satu bulan bisa menghemat 300 ribu karena
membeli grosiran, maka dalam setahun ada ‘dana lebih’ sebesar 3,6 juta rupiah.
Dana tersebut bisa digunakan untuk hal-hal lain yang lebih bermanfaat seperti
membangun usaha kecil-kecilan atau melunasi kredit motor.
0 Comments:
Post a Comment