Facebook

Monday, December 18, 2017

ENTREPRENEUR ATAU KOMEDIAN??



Banyak orang yang (ngakunya) pengusaha, atau istilah kerennya 'entrepreneur'. Yang punya kelakuan lucu2 (termasuk saya, bisa jadi 😂😂).

Coba aja, gimana nggak lucu... 

Mau tambah maju, tapi males tambah langkah. 
Mau nambah omset, tapi males nambah mikir dan ngerjain strategi. 
Mau nambah keuntungan, tapi males nambah mikir dan ngerjain keuangan. 
Mau nambah pinter dan 'expert' di usaha, tapi males nambah mikir dan ngerjain A to Z stepnya. 
Mau punya bisnis sendiri, tapi males mikir dan yang ngerjain semua adalah orang lain. 
Mau sukses seperti orang yang sudah sukses, tapi males ngalamin jatuh bangun serta kerja kerasnya (kalo perlu bilang: amit2 deh 😂).

Lanjut lucunya.... 
Mau jadi orang yang bisa selalu memberi, tapi banyakan malah minta yang gratisan 😂. 
Mau dapat energi positif banyak, tapi males sebar energi positif yang banyak. 
Mau nambah rejeki, tapi males nambah kualitas ibadah. 

Well, intinya sih... 
Mau berubah dari hasil A menjadi hasil yang B. Tapi 'mager'. Alias males gerak, karena pada posisi nyaman.

Tetep 'keukeuh' pada value dan behavior yang A. Males, atau nggak mau ngerubah value dan behavior ke B.

Eta terangkanlah, kumaha ieeu' ?? 😂😂

Banyakan kita2 ini, maunya 'sim salabim'. Bisnis pengennya kaya main sulap. Cepet dan perfecto hasilnya. Tanpa banyak mikir dan usaha keras. Yess, Ciamik 😎👌. Kalo perlu, bisnis kaya ngerebus mie instan. Lima menit, hasilnya udah bisa dinikmati. Hmmm.... Yummiiii 😍😍. 

Gimana, prens? Lucu, kan?? 
Ya, itulah kenyataannya. Mungkin ada baiknya kita perlu berpikir ulang. Apakah kita ini mau jadi 'the real entrepreneur'. Yang memang harus mau nggak mau, suka nggak suka, 'emang kudu banyak mikir dan kerja. Ataukah kita mau jadi komedian aja. Yang mengerjakan sesuatu menjadi lucu dan hasilnya bisa membuat orang lain tertawa. 

So, sahabat. 
Di penghujung tahun ini. Marilah kita renungkan dan review kembali. Apa tujuan kita. Kemana kita hendak melangkah. Dan apa saja nilai2 hidup serta perilaku, yang 'wajib' diubah. Semua ini dilandasi niat, untuk mencapai tujuan/cita2, sesuai yang diharapkan. 

Islam pun telah mengajarkan bahwa jika kita mau mengubah nasib. Maka manusia itu sendirilah yang harus mengubahnya, bukan orang lain. 

".... Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri". (QS: Ar Ra'd : 11)

Bismillaah. Tetap semangat berbisnis, sahabat. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala memberikan kemudahan dan keberkahan, disetiap langkah kita menuju kebaikan. Aamiin Ya Robbal 'aalamiin. 

Salam penuh keberkahan. 
Wassalamualaikum. 

Reni.K. Ashuri
Sharia Financial and Business Coach 
Http://coachreni.blogspot.co.id 

#BusinessPurpose 
#BisnisBerkahSesuaiSyariah 
#BerbisnisDenganHati 
#BusinessValue 
#BusinessCoaching 
#NiatYangKuatJurus1 
#BukuUndesperateHousewife

0 Comments:

Post a Comment