"Mana bisa saya nabung apalagi punya investasi? gaji aja gak pernah cukup
untuk semua keperluan..!"
Seperti itulah kata-kata yang sangat sering kita dengarkan saat ada yang menganjurkan kita untuk menabung dan berinvestasi.
Apakah kata-kata itupun milik kita?
Apakah kata-kata itu benar adanya? yuk kita bahas,
Setiap bulan kita mendapatkan gaji/penghasilan, yang sejatinya digunakan untuk menutup kebutuhan keluarga, dimana kebutuhan adalah sesuatu yang apabila tidak dipenuhi maka kehidupan tidak akan berjalan. Contoh kebutuhan adalah cukup pakaian, cukup makanan, cukup sekolah dan cukup rumah.
Sudahkah mulai kita renungkan, apakah pengeluaran yang kita lakukan saat ini sudah benar-benar digunakan untuk kebutuhan hidup? atau malah justru keinginanlah yang kita penuhi? Apakah kita cukup makan ataukah berlebihan membeli makanan? Apakah kita cukup pakaian ataukah kita berlebihan membeli/berganti-ganti pakaian? Apakah perlu memilih sekolah dan rumah karena gengsi semata?
Saat ini orang lebih mementingkan menjadwalkan jalan-jalan ke pusat perbelanjaan, dan resto-resto setiap bulan bahkan setiap minggu, dibandingkan dengan menjadwalkan tabungan atau investasi.
Sebagai contoh, banyak kalangan menengah di negara ini selalu mengajak keluarga untuk makan di restoran cepat saji minimal seminggu sekali. Bayangkan, apabila budget perminggu 100 ribu saja per sekali kedatangan, maka dalam sebulan minimal 400 ribu melayang ke kantong resto tersebut (kebanyakan orang malah membudgetkan jauh diatas nilai ini). Padahal jika kita mau, uang sebanyak itu sudah dapat kita masukkan dalam bentuk bermacam--macam tabungan dan investasi, seperti tabungan rutin di bank, logam mulia dan reksadana.
Setiap bulan kita mendapatkan gaji/penghasilan, yang sejatinya digunakan untuk menutup kebutuhan keluarga, dimana kebutuhan adalah sesuatu yang apabila tidak dipenuhi maka kehidupan tidak akan berjalan. Contoh kebutuhan adalah cukup pakaian, cukup makanan, cukup sekolah dan cukup rumah.
Sudahkah mulai kita renungkan, apakah pengeluaran yang kita lakukan saat ini sudah benar-benar digunakan untuk kebutuhan hidup? atau malah justru keinginanlah yang kita penuhi? Apakah kita cukup makan ataukah berlebihan membeli makanan? Apakah kita cukup pakaian ataukah kita berlebihan membeli/berganti-ganti pakaian? Apakah perlu memilih sekolah dan rumah karena gengsi semata?
Saat ini orang lebih mementingkan menjadwalkan jalan-jalan ke pusat perbelanjaan, dan resto-resto setiap bulan bahkan setiap minggu, dibandingkan dengan menjadwalkan tabungan atau investasi.
Sebagai contoh, banyak kalangan menengah di negara ini selalu mengajak keluarga untuk makan di restoran cepat saji minimal seminggu sekali. Bayangkan, apabila budget perminggu 100 ribu saja per sekali kedatangan, maka dalam sebulan minimal 400 ribu melayang ke kantong resto tersebut (kebanyakan orang malah membudgetkan jauh diatas nilai ini). Padahal jika kita mau, uang sebanyak itu sudah dapat kita masukkan dalam bentuk bermacam--macam tabungan dan investasi, seperti tabungan rutin di bank, logam mulia dan reksadana.
Nah, masihkan kita bisa berkata : gaji kita tidak cukup
untuk nabung dan berinvestasi?
Semua hanya masalah kebutuhan dan keinginan. Aturlah gaji untuk memenuhi kebutuhan, bukan keinginan. Ingat, jika untuk memenuhi keinginan, maka sebanyak apapun gaji yang kita terima tidak akan pernah cukup.
Tabungan dan investasi adalah hal penting yang selama ini luput menjadi poin kebutuhan kita. Tabungan dan investasi wajib menjadi kebutuhan, karena jika tabungan tidak disiapkan maka kita akan kesulitan saat ada kejadian darurat yang memerlukan biaya, kita akan mencari kesana kemari untuk menutup kebutuhan tersebut. Begitu pula dengan kebutuhan investasi yang digunakan untuk kehidupan kelak dimasa depan. Jangan berfikir masa depan masih jauh, karena waktu akan berjalan begitu cepat, jika tidak dipersiapkan saat kita masih produktif, maka kita tidak akan mendapatkan kehidupan yang layak dimasa depan.
Mulailah berfikir,
Semua hanya masalah kebutuhan dan keinginan. Aturlah gaji untuk memenuhi kebutuhan, bukan keinginan. Ingat, jika untuk memenuhi keinginan, maka sebanyak apapun gaji yang kita terima tidak akan pernah cukup.
Tabungan dan investasi adalah hal penting yang selama ini luput menjadi poin kebutuhan kita. Tabungan dan investasi wajib menjadi kebutuhan, karena jika tabungan tidak disiapkan maka kita akan kesulitan saat ada kejadian darurat yang memerlukan biaya, kita akan mencari kesana kemari untuk menutup kebutuhan tersebut. Begitu pula dengan kebutuhan investasi yang digunakan untuk kehidupan kelak dimasa depan. Jangan berfikir masa depan masih jauh, karena waktu akan berjalan begitu cepat, jika tidak dipersiapkan saat kita masih produktif, maka kita tidak akan mendapatkan kehidupan yang layak dimasa depan.
Mulailah berfikir,
mulailah menabung,
mulailah berinvestasi,
dan ber-Syukurlah..
Salah satu cara kita bersyukur adalah dengan mengatur rezeki
yang diberikan Allah dengan cara yang baik untuk kehidupan yang terbaik.
Wallahu'alam
Wallahu'alam
Follow twitter @ReniKeristiana
0 Comments:
Post a Comment