Sebagai seorang pebisnis maka Anda hampir pasti sering mengikuti perbagai pelatihan. Berbagai topik dan judul pelatihan sudah Anda ikuti, dari mulai yang gratisan sampai yang berbayar mahal.
Lalu pertanyaannya adalah apakah Anda mampu menerapkan ilmu dari pelatihan tersebut? Apakah Anda mampu belajar dari pengalaman sang narasumber? Jika jawaban Anda belum atau tidak tahu bagaimana caranya maka ikuti terus tulisan ini.
Masih ingat pelajaran menjahit baju waktu disekolah dulu? Sebelum menjahit, maka Anda memerlukan bahan kain, benang dan mesin jahit bukan? Dan pasti sebelumnya Anda juga memerlukan pola baju yang akan dijahit. Ada tahapan/komponen yang perlu Anda lakukan sebelum menjahit sampai dengan akhirya baju itu jadi siap dipakai.
Jika analogi menjahit baju tadi Anda terapkan pada bisnis, maka beberapa berbagai ilmu dan pengalaman yang Anda dapatkan dari berbagai pelatihan adalah merupakan komponen terpisah. Perlu teknik untuk memadu-padankan bahan atau bagian-bagian penting tadi agar menjadi menghebat bisnis Anda..
Untuk dapat menggabungkan ilmu dan pengalaman yang didapat dari pelatihan, maka Anda memerlukan pola atau metoda. Hal ini sangat krusial Anda harus lakukan agar ilmu dan pengalaman yang Anda terima tidak hilang begitu saja tergerus waktu tak berbekas hanya tinggal berkas.
Bagaimana pelatihan produksi bisa nyambung dengan pelatihan sales?
Bagaimana pelatihan branding bisa nyambung dengan pelatihan SDM?
Bagaimana pelatihan motivasi bisa nyambung dengan pelatihan keuangan?
Dan bagaimana semua pelatihan itu bisa nyambung dan mampu menumbuhkan bisnis Anda? mampu menumbuhkan pribadi Anda?
Jika menjahit Anda butuh pola, maka dalam bisnis Anda perlu BUSINESS MODEL dan METODOLOGI.
Dengan Business Model Anda bisa melihat secara utuh bisnis Anda mau seperti apa dan dengan cepat Anda bisa melakukan penyesuaian yang diperlukan dalam bisnis
Metodologi Anda perlukan untuk 'menjahit' bagian-bagian dalam bisnis sehingga terpadu tidak perpecah-pecah gak karuan.
Satu lagi, suatu hal yang berhasil dilakukan oleh pebisnis lainnya, belum tentu dapat berhasil diterapkan juga dalam bisnis Anda. Perlu adanya penyesuaian dengan HABIT (kebiasaan), CULTURE (budaya) dan BEHAVIOR (perilaku) yang telah ada di bisnis maupun tim kerja Anda.
Optimalkan WAKTU dan INVESTASI yang Anda keluarkan untuk suatu pelatihan, jangan cuma ikut-ikutan atau mumpung ada pelatihan murah/gratisan.
Sementara Anda berencana untuk mengikuti (lagi) suatu pelatihan dalam waktu dekat, maka sebaiknya Anda susun dahulu Business Model dan cari Metodologi yang tepat dalam menumbuhkan bisnis. Have a great productive weekend.
Salam Sukses Penuh Keberkahan,
Reni K. Ashuri
Financial & Business Coach