Facebook

Tuesday, February 3, 2015

Like Parent Like Children


Seperti buah jatuh tak jauh dari pohonnya, begitu pula dengan anak-anak sebagai cerminan orangtuanya, dan hal tersebut tak terkecuali dengan perilaku terhadap uang. Bagi anak-anak, mempelajari perilaku keuangan orang tua sangatlah mudah, karena hal tersebut yang setiap hari mereka lihat dan amati. Anak dengan mudahnya meng-copy paste apa yang dilihatnya (berulang-ulang) setiap harinya dan orangtua seringkali tidak menyadari bahwa perilaku keuangan tersebut dilihat dan diamati anak-anak mereka. 


Karena sering melihat dan mengamati, anak-anak kemudian meniru perilaku keuangan orang tua tersebut, karena menganggap bahwa itu adalah perilaku keuangan yang benar dan tepat. Maklum, anak-anak sangat memercayai perilaku orang tua. 


Jadi, apa saja perilaku keuangan orangtua yang harus diwaspadai agar tidak menular kepada anak-anak Anda? berikut beberapa hal kebiasaan/perilaku orangtua terhadap uang yang perlu diwaspadai:


1. Mudah berutang. Entah berutang secara langsung kepada orang lain – seperti berutang di toko langganan, maupun menggunakan kartu kredit. Biasakan membayar secara tunai, dan bila terpaksa sekali harus berutang atau menggunakan kartu kredit, hendaknya saat anak-anak tidak di sekitar Anda. 


2. Menjadi pembeli impulsif. Coba pikir, pelajaran apa yang hendak Anda tanamkan pada anak, ketika Anda kerap membeli sesuatu secara impulsif, hanya karena tawaran diskon, atau karena Anda menyukai suatu barang yang sebetulnya tidak Anda butuhkan. Jadi jangan heran bila suatu saat anak akan merengek minta diajak ke big sale suatu mal. 


3. Pemboros ulung. Anak Anda selalu melihat Anda berbelanja, tanpa pernah melihat Anda sekalipun menabung. Seolah uang datang dengan mudah sehingga Anda juga mudah menghambur-hamburkannya dan memperoleh julukan pemboros ulung. Ajak anak Anda ke bank untuk menemani Anda menabung, atau setidaknya ke anjungan tunai Mandiri (ATM) untuk menyetor. Dengan demikian, mereka bisa belajar bahwa ATM atau bank bukan hanya tempat menarik uang, melainkan juga tempat menyetor uang untuk ditabung.

(bersambung)


0 Comments:

Post a Comment