Facebook

Wednesday, September 3, 2014

Kalo Punya Uang, Bagusnya Investasi Apa?


Ketika bertemu teman, kerabat, dan peserta saat sharing session, ada pertanyaan yang sama yang hampir selalu ditanyakan:
"Kalau saya punya dana sekian rupiah, enaknya investasi apa ya?"
Apakah anda juga punya pertanyaan yang sama?

Pertanyaan seperti itu sangat wajar mengingat setiap orang saat ini mulai sadar akan pentingnya berinvestasi, dimana orang menginginkan harta/dana mereka ditempatkan pada instrumen investasi yang tepat, agar mendapat return/keuntungan setinggi mungkin dengan resiko seminim mungkin.

Untuk menjawab pertanyaan diatas, biasanya saya tanya balik:
"Anda punya tujuan apa?"

Banyak yang menjawab:
"Oooh, saya yang penting ya... diinvestasikan saja agar suatu saat nanti dana ini akan berlipat-lipat ganda".
Benarkah jawaban yang demikian? Gak salah sih, namun kurang tepat.

Memang benar bahwa fungsi investasi adalah melipat gandakan kekayaan kita. Keuntungan berinvestasi dibandingkan hanya tabungan adalah investasi akan melipat gandakan kekayaan, sedangkan tabungan tidak.
Jika investasi diibaratkan sebuah kegiatan berwisata, maka sebelum berwisata hendaknya kita menentukan dulu kemana TUJUAN kita berwisata, sehingga dalam melaksanakannya kita akan se-efisien mungkin mengatur biaya dan berusaha mendapatkan manfaat yang maksimal dari perjalanan wisata tsb. Sebaliknya jika kita tidak menentukan tujuan saat kita berwisata, maka bisa jadi kita "kesasar" dan malah mendapatkan kerugian yang banyak.

Oleh karena itu, dalam menjawab pertanyaan "Sebaiknya dana saya digunakan untuk apa?" maka jawabannya adalah tentukan dahulu apa tujuan investasi Anda, apa tujuan keuangan yang ingin Anda capai dengan menginvestasikan dana tersebut.

Bisa jadi kita memiliki banyak tujuan keuangan/cita-cita/mimpi yang kita inginkan, contohnya ingin punya mobil baru, ingin liburan, ingin menyekolahkan anak di luar negeri, ingin berhaji, ingin punya bisnis butik, dll. Maka prioritaskanlah tujuan keuangan yang menurut anda paling penting dalam hidup anda, dan memungkinkan untuk dicapai dengan jumlah dana yang anda miliki.

Jika dengan dana yang dimiliki hanya dapat mencapai satu tujuan keuangan, bagaimana dengan tujuan-tujuan keuangan yang lain? apakah kita lupakan? tentu jangan dilupakan, namun wajib diusahakan dengan menyiapkan dana investasi lain untuk masing-masing tujuan investasi yang ingin kita capai.

Langkah ini dilakukan "step by step" sesuai kemampuan keuangan kita, jangan sampai ngoyo ingin ini ingin itu, nanti malah berhenti ditengah jalan akhirnya tujuan investasi tidak tercapai.

Tujuan investasi dibedakan menjadi tujuan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Ada bermacam-macam instrumen investasi yang dapat dipilih untuk mencapai tujuan-tujuan investasi tersebut.
Untuk jangka pendek (1-3 tahun) disarankan produk yang aman contohnya deposito, sementara untuk jangka menengah (4-6 tahun) disarankan produk yang tidak tergilas inflasi seperti logam mulia, sedangkan untuk jangka panjang (7- 15 tahun) disarankan produk reksadana saham dimana akan memberikan return yang cukup tinggi.

Instrumen investasi lain adalah bisnis dan properti. Dalam memilih instrumen ini perlu kesiapan yang cukup baik, yaitu siap ilmu, siap modal, dan siap mental. Baik bisnis dan properti akan menjadi sumber income tiada batas, namun sebaliknya akan membawa kita pada kebangkrutan jika kita tidak mempunyai 3 kesiapan diatas.

Nah, sahabat.. bagaimana? Masih bertanya mau diapakan dana yang ada? Silahkan tentukan dulu tujuan keuangan anda, pilihlah produk/instrumen investasi yang tepat sesuai kebutuhan dan kemampuan, dan siapkan segala sesuatu dengan baik. Untuk teman-teman yang muslim, sekedar mengingatkan bahwa kita sebagai umat muslim wajib hukumnya untuk memilih investasi yang sesuai Syariah Islam, halalal toyiban, baik produknya sendiri maupun proses produksinya.

Mulailah dari sekarang jangan ditunda, karena waktu yang tepat untuk berinvestasi adalah hari ini atau 20 tahun yang lalu :)

Semoga bermanfaat.
Wallahu'alam
Follow twitter @ReniKeristiana
Read more articles on FinancialCharacter.info

0 Comments:

Post a Comment